Hal tersebut tidak akan terjadi jika individu didalamnya mengedepankan kerukunan dan saling menghormati perbedaan satu dengan yang lainnya, di negara kita dikenal dengan falsafah "dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung". Kalimat pendek tersebut banyak mengandung makna sosial yang positif, sebagai seorang musafir seperti saya tidak akan melupakan kalimat diatas dalam menjalin silaturrahmi di pulau/negara/wilayah orang.
Salah satu bentuk upaya menghormati perbedaan adalah dengan mengedepankan sikap toleransi, jangan sampai menjadikan diri anda seolah-olah yang paling benar dalam berkomunikasi, berfikir dan lain sebagainya. Karena di manapun dan kapanpun anda akan menemukan perbedaan itu, jadikan perbedaan adalah bentuk kuasa Sang Illahi yang mengarahkan manusia untuk selalu mensyukurinya (ciptaan) dengan menghormati segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita.
Manusia dikatakan sukses akibat adanya perbedaan dengan yang tidak sukses, manusia dikatakan baik karena ada perbandingan dengan yang tidak baik. Itulah manfaat perbedaan bagi kita, sehingga hal ini jadi cerminan perilaku dan pemikiran segala bentuk yang ada dalam keseharian kita. Berupayalah untuk selalu menghormati perbedaan, biarlah kebenaran itu milik yang Maha Benar dan kesempurnaan itu milik yang Maha Sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar