Do It Now

Do It Now !!!!

Jumat, 08 Oktober 2010

Membangun Sekolah di Dasar Jurang

Mutiara tetap bersinar sekalipun di dalam 'lumpur'. Dedikasi Liu Guilin dan istrinya, Lu Jianfen, pada dunia pendidikan,sekalipun dari tempat terpencil dan menetap di dasar jurang yang terjal, tetap tercium harum hingga seantero Cina. Pasangan guru yang luar biasa ini, Kamis pekan lalu bersama orang-orang berprestasi dari berbagai penjuru Cina, mendapat penghargaan "People Who Moved 2008".
Liu Guilin dan istrinya, Lu Jianfen, tak pernah nonton tv, mereka tingga di tempat yg sangat terpencil yg tidak ada listrik. Penerangan sehari-hari hanyalah lampu templok. . Tapi Kamis pekan lalu, mereka datang ke gedung mewah, tempat acara pemberian penghargaan dilaksanakan oleh Pusat Televisi  Cina, CCTV yang sejak 2002 menyelenggarakan acara ini. Tak heran kalau Liu dan istrinya tak dapat menahan haru. "Sebenarnya tidak ada yg hebat yg kami lakukan," ungkap Li merendah, kepada media lokal yang mewawancarainya. 
Li dan istrinya, Lu, memang pantas mendapatkan penghargaan atas dedikasi yg mereka berikan. Mereka tinggal di jurang Da Liangshan selama 18 tahun, sepasang suami istri Li Guilin dan Ru Jianfen yang membangun "Sekolah Tangga Langit" telah menjadi salah satu calon dari 10 orang terpilih.
Li Guilin  berumur 42 adalah guru sekolah di Desa Erping, kampung Dajiau Provinsi Sichuan, istrinya Ru Jianfen adalah guru pengganti. Karena sekolah SD di Desa Erping dibangun di tebing ngarai, anak-anak naik dan turun ke bawah jurang curam harus melalui 5 tangga kayu, keluar dan masuk juga sangat sulit. Setiap pulang atau pergi sekolah, Li Guilin dan istrinya harus menggendong anak-anak satu per satu naik ke atas atau turun ke bawah, massa 18 tahun ibarat 1 hari.
Li Guilin mengatakan bahwa ia hanya seorang guru desa  biasa, Anak-anak di sekolah dasar jurang yang mengharukan ini, termasuk wilayah pegunungan yang miskin dari Pegunungan Liangshan. Mengenai penghargaan terhadap dirinya, dia katakan sangat terharu dan tak terduga.
Ia berkata: "terhadap kemiskinan di Pegunungan Liangshan, kita adalah masyarakat biasa, kami adalah anak petani. Jika hendak mengubah keterbelakangan wajah kemiskinan, mengubah generasi berikutnyaharus mengandalkan pendidikan. Jika tidak ada pengganti, selama saya masih bisa naik ke atas, saya akan naik ke gunung mengajarkan anak-anak." tidak seperti orang tua mereka tidak memiliki pendidikan,
Li Guilin juga mengatakan mereka sudah tidak dapat memisahkan diri dari anak-anak di tebing, juga tidak dapat memisahkan diri dari orang tua di desa dalam gunung. Tahun1990, Li Guilin dan istrinya tiba di desa ini, keterbelakangan dan kemiskinan desa sangat mengharukan mereka, jadi mereka bertekad untuk menanam bibit pengetahuan di desa jurang ini dan bahkan membuat "tangga langit" untuk desa tersebut keluar dari jurang.
Di masa lalu desa ini adalah desa buta huruf dan desa pegunungan yang miskin, kini telah menjadi "desa budaya", perubahan dari sepi tandus di masa lalu hingga adanya perubahan besar hari ini, tidak dapat dipisahkan dengan dua guru desa biasa ini, yang demi pekerjaan pendidikan di desa jauh berkorban tanpa pamrih hingga memperoleh hasil yang gemilang....by Done simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar